Budaya antri? Entah kapan budaya ini benar-benar ditaati, berbagai pengalaman kita di ruang-ruang publik di republik ini menunjukan kita masih jauh dari budaya antri ini. Seperti pengalamanku di sebuah bank plat merah di bawah ini, yang ada malah sang teller merusak acara antri tersebut, padahal antrian panjang terjadi karena dua teller lainnya “istirahat”, benar-benar pelayanan yang parah. Berangkat dari pengalaman di sebuah bank tersebut ada baiknya dibuatkan coretannya sebagai monumen untuk kita “kenang” bersama.
9 Komentar
Comments RSS TrackBack Identifier URI
Coretanpinggir 
hoho. yah, budaya ngantri yang belum membudaya di negeri ini, malah dirusak. menyedihkan.
(^_^)v
Waduh gambarnya, kayak ngantri mainan di Disneyland saja
aku pernah tuh ngalamin itu… 😦
Pengalaman yg menyebalkan itu, pernah menimpaku juga (pake gaya telenovela).
Wkt itu aku mo ambil tunai, n aku dg manisnya ikut antrian yg puanjaaang n berbelok-belok, pas sampe di kasir.. ternyata oh ternyata… gak bisa ambil tunai, rrrrrgggggghhh!!! mbokyao tempel pengumuman di tembok kek, jd kan gak usah pegel berdiri sejam. Bukan begitu? bukan…
————————————————————————–
Coretanpinggir:
Wah, turut berduka atas pengalaman buruknya 🙂
Kalo antri
Itu bukan indonesia
Huehehe
coretan yang menggugah, banyak hal yang tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata, tetapi blog ini menjelaskan dengan coretan dan dapat kita rasakan. luar biasa. salam hormat. Budaya negeri ini makin tidak jelas, semuanya hanya kata-kata yang manis, kelakuan?! ntar dului..lihat saja di jalan..di ruang publik..di mana mana..tidak jelas…
hauhauhauhau bener ini juga pernah kejadian!!! orang udah lagi sibuk buru buru dia ngelayanin temen sambil ngobrol!!!
duh duh du pengen nimpuk :p
huehuehueheu sungguh terlalu
sungguh terlalu